Jumat, 01 Maret 2013

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

A.      Penamaan Makhluk  Hidup
System tata nama yang digunakan dalam pengkasifikasian makhluk hidup adalah system nama ganda (Binomial Nomenklatur).
Aturan penamaan ilmiah makhluk hidup menurut system Binomial Nomenklatur:
-          Nama makhluk hidup diambil dari bahasa latin
-          Nama makhluk hidup terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan spesies
-          Kata pertama diawali dengan huruf kapital dan kata kedua diawali dengan huruf kecil
-          Nama ilmiah ditulis dengan dicetak miring atau garis bawah

B.      Pengertian Klasifikasi
Klasifikasi adalah kegiatan menggolongkan makhluk hidup.
Tujuan Klasifikasi adalah untuk memudahkan mengenal dan mempelajari mahkluk hidup.
Langkah-langkah melakukan klasifikasi:
-          Mengidentifikasi persamaan sifat- sifat makhluk hidup
-          Mengelompokkan berdasarkan persamaan sifat tersebut
-          Memberi nama kelompok tersebut
Ilmu yang mempelajari tata cara pengelompokan makhluk hidup disebut taksonomi.
Macam-macam klasifikasi makhluk hidup:
1.       Klasifikasi Alami (Aristoteles)
Dasar klasifikasi tumbuhan: manfaat, habitat, dan penampakan makhluk hidup (bentuk dan ukuran).
Berdasarkan manfaatnya:
-          tumbuhan pangan,
-          tumbuhan sandang/papan, dan
-          tumbuhan hias.
Berdasarkan habitatnya:
-          Hidrofit:  tumbuhan yang hidup di air
-          Xerofit : tumbuhan yang hidup di tempat kering
-          Epifit :  tumbuhan yang hidup menempael pada tumbuhan lain tetapi tidak merugikan tumbuhan yang ditempeli
-          Parasit :  tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain dan mengambil makanan dari tumbuhan yang ditumpangi.
Berdasarkan Ukuran tubuhnya:
-          Pohon : tumbuhan yang berbatang keras dan berkayu, serta berukuran besar.
-          Perdu : tumbuhan yang berkayu dan bercabang-cabang, ukuran tubuhnya pendek, dan tidak memiliki batang yang tegak.
                  Contoh: bunga merak, puring
-             Semak :  tumbuhan seperti perdu tetapi berukuran lebih kecil dan lebih rendah, serta hanya batang utamanya yang berkayu.
Contoh: mawar, melati dan kumis kucing
-             Rumput :  tumbuhan yang memiliki ciri-ciri berakar serabut, batangnya beruas-ruas dan berongga, daunnya berbentuk pita, tulang daunnya sejajar dan menempel langsung pada batangnya.
Contoh : padi, jagung, bambu, rumput, tebu, gandum.

2.       Klasifikasi oleh Carolus Linnaeus (klasifikasi buatan dengan sistem dua Kingdom)
Carolus Linnaeus mengelompokkan makhluk hidup ked lam dua kingdom yaitu:
-          Dunia tumbuhan (Kingdom Plantae) 
-       Dunia hewan (Kingdom Animalia)
Tingkatan klasifikasi (takson):

Kingdom Plantae:
-          Divisi
-          Subdivisi
-          Class
-          Ordo
-          Family
-          Genus
-     Spesies
                 Kingdom Animalia:
                 -          Filum
                 -          Subfilum
                 -          Class
                 -          Ordo
                 -          Family
                 -          Genus
                 -       Spesies
               
3.       Klasifikasi Sistem Lima Kingdom (Robert H. Whittaker)
Dasar klasifikasi system lima kingdom: ada tidaknya membran inti sel, cara membuat makan, dan cara bergeraknya.
1.       Kingdom  Monera
Ciri-ciri/sifat:
-          Bersel satu (uniseluler)
-          Bersifat prokariotik (tidak mempunyai membrane sel)
-          Karbohidrat disimpan sebagai makanan cadangan dalam bentuk glikogen dan lipid disimpan dalam bentuk minyak.
-          Ada yang bersifat autotrof (dapat membuat makan sendiri) dan heterotrof (mendapat makan dari luar tubuhnya)

      Kingdom Monera terdiri dari Ganggang Biru dan Bakteri. 
a.       Ganggang Biru (Cyanophyta/ Blue-Green bacteria)
-  Cyanophyta merupakan organisme fotosintetik karena memiliki klorofil.
    Warna biru berasal dari pigmen fikosianin.

Contoh Cyanophyta yang menguntungkan: Gloeocaps dan, Nostoc: mengikat Nitrogen
Nostoc
Gleocaps
Anabaena

-          Anabaena azollae : dapat bersimbiosis dengan Azola pinnata sehingga Azola  pinnata banyak mengandung amonia yang dapat menyuburkan tanah dan menguntungkan petani karena dapat dijadikan pupuk hijau atau nitrogen            
                  
Azolla pinata









Anabaena azolae 
                                        






 
Spirullina sp: sebagai sumber makanan yang kaya akan protein
pirulina sp.
Contoh Cyanophyta yang merugikan: 

 -    Anabaena flosaquae: menyebabkan kematian makhluk hidup dalam air.
Anabaena flosaquae   
Anabaena flosaque

-          Microcytis aeruginosa : menghasilkan racun yang menyebabkan perbesaran dan penyumbatan pada hati yang diikuti dengan nekrosis serta perdarahan

Microcytis aeruginosa

-    Chizothix calcilola, Oscillatoria nogroviridis, yang terdapat di laut tropis dan subtropics, dapat menyebabkan iritasi kulit yang dikenal sebagai “gatal perenang” selain itu, karena kemampuannya tumbuh pada tempat-tempat yang keras, seperti batu-batuan ganggang biru dapat menyebabkan pelapukan pada bangunan bersejarah seperti candi dan arca


a.       Bakteri
      Berdasarkan bentuknya:
-    Basil (batang)














- Coccus (bulat/bola)

 














-    Spiral






 
 
 
Berdasarkan cara perolehan makan: autotrof (dapat membuat makanan sendiri) dan heterotrof (mendapat makanan dari luar tubuh/lingkungan)
Berdasarkan kebutuhan oksigen: bakteri aerob (memerlukan oksigen) dan anaerob (tidak memerlukan oksigen)
Berdasarkan tempat hidupnya: bakteri parasit, bakteri yang bersimbiosis dengan organism lain, dan bakteri yang hidup bebas di tanah dan air
 
Contoh bakteri yang merugikan: 
Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
No.

Nama bakteri
Penyakit yang ditimbulkan
1.
 
Tifus
2.
 
Disentri basiler
3.
 
Kolera
4.


Influensa
5.

 
Pneumonia (radang paru-paru)
6.

 
TBC paru-paru
7.

 
Tetanus
8.

 
Meningitis (radang selaput otak)
9.


Gonorrhaeae (kencing nanah)
10.

 
Sifilis atau Lues atau raja singa
11.


Lepra (kusta)
12.


Puru atau patek


Bakteri penyebab penyakit pada hewan:
No.
Nama bakteri
Penyakit yang ditimbulkan
1.
 
Brucellosis pada sapi
2.
 
Mastitis pada sapi (radang payudara)
3.


Antraks
4.

 
Bengkak rahang pada sapi
5.
 
Penyakit pada ikan
Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:
No.
Nama bakteri
Penyakit yang ditimbulkan
1.


Menyerang pucuk batang padi
2.

 
Menyerang tanaman kubis
3.
 
Penyakit layu pada famili terung-terungan
4.

 
Penyakit bonyok pada buah-buahan

1.       Kingdom Protista
Ciri-ciri kingdom Protista:
-          Bersifat eukariota (mempunyai membran inti)
-          Uniseluler (bersel satu)
-          Makanan cadangan berupa lipid disimpan dalam bentuk minyak
-          Bersifat autotrof dan heterotrof
Kingdom Protista:
Protozoa:
-          Filum Sarcodina (Rhizopoda)
-          Filum Ciliopora (Silia)
-          Filum Mastigophora

Ganggang/Alga:
-          Filum Chlorophyta
-          Filum Chrisophyta
-          Filum Phaeophyta
-          Filum Rhodophyta
-          Filum Bacillariophyta

 
a.       Filum Chlorophyta (Ganggang Hijau)
Memiliki pigmen hijau (klorofil) dan kuning (karoten)
Contoh : Spirogyra sp., Chlorella sp., Chlorococcum sp.
Spirogyra sp.
Chlorella sp
Chlorococcum sp
                                   
b.      Filum Chrisophyta (Ganggang Pirang/Keemasan)
Memiliki pigmen kuning (karoten dan xantofil)
Contoh: Fucus sp. dan Sargassum sp. Sebagai bahan pembuat obat-obatan
 
Sargassum sp
                    

c.       Filum Rhodophyta (Ganggang Merah)
Memiliki pigmen fikoeritrin (merah), klorofil (hijau), dan fikosianin (biru).
Contoh: Euchema spinosum sebagai bahan pembuat agar-agar dan Gracillaria sp., menghasilkan bahan untuk pembuatan kosmetik
Euchema spinosum
Gracillaria sp
                              

d.      Filum Bacillariophyta (Ganggang Kresik)
Contoh: Diatomae sp. Dinding sel Diatomae tersusun oleh silica sehingga Diatomae yang mati akan mengendap membentuk lapisan tanah kersik di dasar laut yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat dinamit, bahan penggosok, bahan isolasi, dan bahan penyaring.

e.      Filum Sarcodina (Rhizopoda à kaki semu)
Tubuhnya dapat membentuk kaki semu (pseudopodia) yang dapat digunakan untuk bergerak dan menangkap makanan.
Contoh: Amoeba proteus, Entamoeba coli. 


f.        Filum Ciliopora (Ciliataàbulu getar)
Cilia / bulu getar digunakan untuk bergerak dan menangkap makanan.
Contoh: Paramaecium sp., Vorticella sp., Didinum sp.

g.       Filum Mastigophora (Flagellata à berbulu cambuk)
Alat geraknya berupa flagel yang mirip dengan cambuk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar