KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
A. Penamaan Makhluk Hidup
System tata nama yang digunakan dalam
pengkasifikasian makhluk hidup adalah system nama ganda (Binomial Nomenklatur).
Aturan penamaan ilmiah makhluk hidup
menurut system Binomial Nomenklatur:
-
Nama makhluk hidup diambil dari bahasa latin
-
Nama makhluk hidup terdiri dari dua kata, kata
pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan spesies
-
Kata pertama diawali dengan huruf kapital dan
kata kedua diawali dengan huruf kecil
-
Nama ilmiah ditulis dengan dicetak miring atau
garis bawah
B. Pengertian Klasifikasi
Klasifikasi adalah kegiatan menggolongkan
makhluk hidup.
Tujuan Klasifikasi adalah untuk memudahkan
mengenal dan mempelajari mahkluk hidup.
Langkah-langkah melakukan klasifikasi:
-
Mengidentifikasi persamaan sifat- sifat makhluk
hidup
-
Mengelompokkan berdasarkan persamaan sifat
tersebut
-
Memberi nama kelompok tersebut
Ilmu yang mempelajari tata cara pengelompokan makhluk hidup disebut taksonomi.
Ilmu yang mempelajari tata cara pengelompokan makhluk hidup disebut taksonomi.
Macam-macam klasifikasi makhluk hidup:
1. Klasifikasi Alami (Aristoteles)
Dasar klasifikasi tumbuhan: manfaat, habitat, dan penampakan makhluk
hidup (bentuk dan ukuran).
Berdasarkan manfaatnya:
-
tumbuhan pangan,
-
tumbuhan sandang/papan, dan
-
tumbuhan hias.
Berdasarkan habitatnya:
-
Hidrofit: tumbuhan yang hidup di air
-
Xerofit : tumbuhan yang hidup di tempat kering
-
Epifit : tumbuhan yang hidup menempael pada tumbuhan
lain tetapi tidak merugikan tumbuhan yang ditempeli
-
Parasit : tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain dan
mengambil makanan dari tumbuhan yang ditumpangi.
Berdasarkan Ukuran tubuhnya:
-
Pohon : tumbuhan yang berbatang keras dan
berkayu, serta berukuran besar.
-
Perdu : tumbuhan yang berkayu dan
bercabang-cabang, ukuran tubuhnya pendek, dan tidak memiliki batang yang tegak.
Contoh:
bunga merak, puring
-
Semak : tumbuhan seperti perdu tetapi berukuran lebih
kecil dan lebih rendah, serta hanya batang utamanya yang berkayu.
Contoh: mawar, melati dan kumis kucing
-
Rumput : tumbuhan yang memiliki ciri-ciri berakar
serabut, batangnya beruas-ruas dan berongga, daunnya berbentuk pita, tulang
daunnya sejajar dan menempel langsung pada batangnya.
Contoh : padi, jagung, bambu, rumput, tebu, gandum.
2. Klasifikasi oleh Carolus Linnaeus (klasifikasi
buatan dengan sistem dua Kingdom)
Carolus Linnaeus mengelompokkan
makhluk hidup ked lam dua kingdom yaitu:
-
Dunia tumbuhan (Kingdom Plantae)
- Dunia hewan (Kingdom Animalia)
Tingkatan klasifikasi (takson):
Kingdom Plantae:
-
Divisi
-
Subdivisi
-
Class
-
Ordo
-
Family
-
Genus
- Spesies
Kingdom
Animalia:
-
Filum
-
Subfilum
-
Class
-
Ordo
-
Family
-
Genus
- Spesies
3. Klasifikasi Sistem Lima Kingdom (Robert H.
Whittaker)
Dasar klasifikasi system lima kingdom: ada tidaknya membran inti sel,
cara membuat makan, dan cara bergeraknya.
1. Kingdom
Monera
Ciri-ciri/sifat:
-
Bersel satu (uniseluler)
-
Bersifat prokariotik (tidak mempunyai membrane
sel)
-
Karbohidrat disimpan sebagai makanan cadangan
dalam bentuk glikogen dan lipid disimpan dalam bentuk minyak.
-
Ada yang bersifat autotrof (dapat membuat makan
sendiri) dan heterotrof (mendapat makan dari luar tubuhnya)
Kingdom Monera terdiri dari Ganggang Biru dan Bakteri.
a.
Ganggang Biru (Cyanophyta/ Blue-Green bacteria)
- Cyanophyta merupakan organisme fotosintetik karena memiliki klorofil.
Warna biru berasal dari pigmen fikosianin.
Contoh Cyanophyta yang menguntungkan: Gloeocaps dan, Nostoc: mengikat Nitrogen
Contoh Cyanophyta yang menguntungkan: Gloeocaps dan, Nostoc: mengikat Nitrogen
Anabaena |
- Anabaena azollae : dapat bersimbiosis dengan Azola pinnata sehingga Azola pinnata banyak mengandung amonia yang dapat menyuburkan tanah dan menguntungkan petani karena dapat dijadikan pupuk hijau atau nitrogen
Azolla pinata |
Anabaena azolae |
- Spirullina sp: sebagai sumber makanan yang kaya akan protein
pirulina sp. |
Contoh Cyanophyta yang merugikan:
- Anabaena flosaquae: menyebabkan kematian makhluk hidup dalam air.
Anabaena flosaquae
|
-
Microcytis aeruginosa
: menghasilkan racun yang menyebabkan perbesaran dan penyumbatan pada hati yang
diikuti dengan nekrosis serta perdarahan
- Chizothix calcilola, Oscillatoria
nogroviridis, yang terdapat di laut tropis dan subtropics, dapat menyebabkan
iritasi kulit yang dikenal sebagai “gatal perenang” selain itu, karena
kemampuannya tumbuh pada tempat-tempat yang keras, seperti batu-batuan ganggang
biru dapat menyebabkan pelapukan pada bangunan bersejarah seperti candi dan
arca
Microcytis aeruginosa |
Berdasarkan cara perolehan makan: autotrof (dapat
membuat makanan sendiri) dan heterotrof (mendapat makanan dari luar
tubuh/lingkungan)
Berdasarkan kebutuhan oksigen: bakteri aerob
(memerlukan oksigen) dan anaerob (tidak memerlukan oksigen)
Berdasarkan tempat hidupnya: bakteri parasit, bakteri
yang bersimbiosis dengan organism lain, dan bakteri yang hidup bebas di tanah
dan air
Contoh bakteri yang merugikan:
Bakteri
penyebab penyakit pada manusia:
No.
|
Nama bakteri
|
Penyakit yang ditimbulkan
|
1.
|
|
Tifus
|
2.
|
|
Disentri basiler
|
3.
|
|
Kolera
|
4.
|
|
Influensa
|
5.
|
|
Pneumonia (radang paru-paru)
|
6.
|
|
TBC paru-paru
|
7.
|
|
Tetanus
|
8.
|
|
Meningitis (radang selaput otak)
|
9.
|
|
Gonorrhaeae (kencing nanah)
|
10.
|
|
Sifilis atau Lues atau raja singa
|
11.
|
|
Lepra (kusta)
|
12.
|
|
Puru atau patek
|
Bakteri penyebab penyakit pada hewan:
No.
|
Nama bakteri
|
Penyakit yang ditimbulkan
|
1.
|
|
Brucellosis pada sapi
|
2.
|
|
Mastitis pada sapi (radang
payudara)
|
3.
|
|
Antraks
|
4.
|
|
Bengkak rahang pada sapi
|
5.
|
|
Penyakit pada ikan
|
Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:
No.
|
Nama bakteri
|
Penyakit yang ditimbulkan
|
1.
|
|
Menyerang pucuk batang padi
|
2.
|
|
Menyerang tanaman kubis
|
3.
|
|
Penyakit layu pada famili
terung-terungan
|
4.
|
|
Penyakit bonyok pada buah-buahan
|
1. Kingdom Protista
Ciri-ciri kingdom Protista:
-
Bersifat eukariota (mempunyai membran inti)
-
Uniseluler (bersel satu)
-
Makanan cadangan berupa lipid disimpan dalam
bentuk minyak
-
Bersifat autotrof dan heterotrof
Kingdom Protista:
|
Protozoa:
-
Filum Sarcodina (Rhizopoda)
-
Filum Ciliopora (Silia)
-
Filum Mastigophora
|
Ganggang/Alga:
-
Filum Chlorophyta
-
Filum Chrisophyta
-
Filum Phaeophyta
-
Filum Rhodophyta
-
Filum Bacillariophyta
|
a.
Filum Chlorophyta (Ganggang Hijau)
Memiliki pigmen hijau (klorofil) dan kuning (karoten)
Contoh : Spirogyra
sp., Chlorella sp., Chlorococcum sp.
Spirogyra sp. |
Chlorella sp |
Chlorococcum sp |
b.
Filum Chrisophyta (Ganggang Pirang/Keemasan)
Memiliki pigmen kuning (karoten dan xantofil)
Contoh: Fucus
sp. dan Sargassum sp. Sebagai bahan pembuat obat-obatan
Sargassum sp |
c.
Filum Rhodophyta (Ganggang Merah)
Memiliki pigmen fikoeritrin (merah), klorofil (hijau),
dan fikosianin (biru).
Contoh: Euchema
spinosum sebagai bahan pembuat agar-agar dan Gracillaria sp.,
menghasilkan bahan untuk pembuatan kosmetik
Euchema spinosum |
Gracillaria sp |
d.
Filum Bacillariophyta (Ganggang Kresik)
Contoh: Diatomae
sp. Dinding sel Diatomae tersusun
oleh silica sehingga Diatomae yang
mati akan mengendap membentuk lapisan tanah kersik di dasar laut yang dapat
digunakan sebagai bahan pembuat dinamit, bahan penggosok, bahan isolasi, dan
bahan penyaring.
e.
Filum Sarcodina (Rhizopoda à kaki semu)
Tubuhnya dapat membentuk kaki semu (pseudopodia) yang dapat
digunakan untuk bergerak dan menangkap makanan.
Contoh: Amoeba
proteus, Entamoeba coli.
f.
Filum Ciliopora (Ciliataàbulu getar)
Cilia / bulu getar digunakan untuk bergerak dan
menangkap makanan.
Contoh: Paramaecium
sp., Vorticella sp., Didinum sp.
g.
Filum Mastigophora (Flagellata à berbulu cambuk)
Alat geraknya berupa flagel yang mirip dengan cambuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar